Prabunews.com- SMK Negeri 1 Kota Cimahi, dulu dikenal dengan nama STM Negeri Pembangunan.Sekolah ini menjadi salah satu sekolah favorit yang menjadi buruan para lulusan SMP atau yang sederajatnya.Selain para lulusannya disinyalir tidak sulit cari kerja, kedalaman kurikulum yang kompetitif ternyata keadaan lain dari sudut sekolah inipun dianggap cukup nyaman dengan keasrian dan kerindangannya.
Sekolah ini memiliki beberapa program Jurusan yang yang dapat dipilih oleh para alumni SMP yang mau melanjutkan ke sekolah beraroma tehnik ini.Salah satu Jurusan yang sepertinya menggoda untuk ditelusuri adalah jurusan yang berhubungan dengan dunia audio-visual termasuk tepatnya yang berhubungan dengan dunia siaran dan peliputan yaitu jurusan Produksi Film dan Program Televisi ( PFPT ).Satu hal yang menarik dari Jurusan ini terutama bagi mereka yang memasuki tahap akhir persekolahan adalah adanya satu tugas khusus bagi para siswa untuk membuat peliputan yang dikemas dalam pembuatan Film Dokumenter.
Disaat teman sebayanya yang sama-sama berseragam SMK bersuara keras tentang aspirasinya di mimbar-mimbar jalanan, sebagian peserta didik dari SMK ini justru sibuk memaksimalkan usaha mengejar kualifikasi hasil pendidikan yang diharapkannya.
Seperti yang dilakukan oleh beberapa siswa jurusan ini.Adalah Risky bersama beberapa temannya Denia, Ayu Amalia, Faisal, Athar Fasya yang sibuk mencari figure dari realisasi tugas yang harus dikerjakannya.Berdasarkan keterangannya kepada penulis Rizki mengatakan bahwa tugas ini sifatnya wajib, jadi suka atau tidak suka kita harus mengerjakannya dan tentunya tidak asal-asalan, intinya hasilnya harus baik.Berdasarkan keterangan mereka bahwa tugas ini merupakan hasil undian yang diperolehnya dari beberapa tema yang ada diantaranya Hak Anak, Hak Wanita, Industri 4.0, Kearifan Lokal,Generasi Z, Pariwisata Jawa Barat dan Kepedulian Terhadap Lingkungan.”Kebetulan kelompok kami mendapatkan hasil undian dengan tema Kepedulian terhadap Lingkungan,”ungkap Denia yang bertugas sebagai Sutradara.
“Satu hal yang langsung dieksekusi oleh tim kami yaitu melakukan riset melalui internet melalui sosmed baik itu FB, Instagram tentang sosok figure yang nantinya akan didokumenterkan dan tentunya ini melalui opsi-opsi tertentu,”sahut Athar Fasya yang kebetulan punya tugas sebagai editor.Kita mencari beberapa pilihan yang nantinya akan kita simpulkan berdasarkan hasil wawancara dengan pihak yang dimaksud, lanjut Athar.Tentunya figure yang dipilih haruslah mereka yang memiliki dedikasi dan loyalitas terhadap lingkungan dan sosoknya dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi orang lain.
Setelah kita menemukan figure yang cocok untuk didokumenterkan baru kita masuk ke tahapan persiapan pembuatan filmnya, membuat naskahnya, menentukan alur filmnya dan penentuan shooting dengan menentukan terlebih dahulu subjek dan objeknya berdasarkan data yang mendalam dan terperinci yang merupakan ruang garapan produser dan sang sutradara.
Pengerjaan tugas pembuatan film dokumenter itu sendiri dari penelitian sampai hadirnya karya film documenter ini lamanya 3 bulan sehingga dengan waktu yang cukup lama itu diharapkan kita dapat membuat sebuah karya film dokumenter yang cukup apik.Kendala yang mereka hadapi dalam penyelesaian tugas ini adalah bagaimana merancang data dan fakta yang telah ditemukan menjadi cerita yang menarik dan disukai oleh khalayak.
Satu orang yang tidak terlepas dari penugasan ini adalah Ibu Linda Lindiawati, S.Sos, S,Sn.Beliau adalah Guru Penyutradaraan di sekolah itu yang sangat sibuk dengan semua arahan terhadap para peserta didiknya untuk menyelesaikan tugas ini.
Seperti yang disampaikan beliau pada peserta didiknya bahwa penugasan ini merupakan bagian dari rangkaian pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.Para peserta didik langsung berhadapan dengan dunia nyata tentang usaha untuk menghadirkan sebuah karya broadchast yang baik.
Rizky dan teman dalam satu timnya berharap dengan adanya pilihan figure yang akan dieksplorasi melalui karya film documenter akan memberikan inspirasi pada banyak orang tentang sosok orang yang memiliki tingkat kepedulian terhadap lingkungan dengan totalitas tanpa batas, ikhlas dan tuntas sehingga dari apa yang dilakukan oleh sosok tersebut akan dapat membuat masyarakat luas terinspirasi untuk membuat gerakan yang sama. Bukankah masalah lingkungan ini milik bersama ?
Sudah jelaslah bahwa permasalahan lingkungan dengan berbagai solusinya perlu diselesaikan oleh kerja bareng yang konsisten,Sedikit berteriak tetapi banyak berbuat. Polusi hanya akan dapat terselesaikan manakala semua orang mau dan ilkhlas membatasi penggunaan kendaran bermotornya dan beralih ke moda transportasi ramah lingkungan, itulah hukum kausalitasnya sahut…..
Keren, generasi penuh solusi,Tetap semangat dan menginspirasi!
Jangan lupa ditunggu karya film dokumenternya.
Sumber berita :
https://prabunews.com/pelajar-smkn-1-cimahi-lebih-memilih-demo-pembuatan-film-dokumenter/