Saat niat sudah terikrar, tekad pun akan terpatri. Selanjutnya iringilah dengan memperdalam ilmunya. Jangan pernah lelah dan putus asa untuk menggapai mimpi. Setiap orang sudah digariskan memiliki rezekinya masing-masing. Hanya saja, rezeki itu harus diupayakan dengan dijemput. Dan yang paling penting, sebuah ikhtiar harus diniati karena Allah Ta’ala.

Tulisan ini, saya persembahkan untuk ananda tercinta Rudi Haryadi. Seneng banget rasanya, hari ini, saya mendapat telepon dari sahabat lama di tahun 2018. Dia sekarang sudah menjadi guru hebat yang menghebatkan guru lainnya. Berkat segudang prestasi yang diraihnya. Guru dengan perawakan tinggi kecil ini adalah sosok seorang Guru Berprestasi Tingkat Nasional untuk jenjang SMK di tahun 2018.

Kami bersama-sama berjuang dalam satu tim dari Provinsi Jawa Barat. Awalnya, kami bukanlah siapa-siapa, namun berkat kerja keras dan kegigihan Tim Pembimbing GTK Berprestasi Jawa Barat yang digawangi Ibu Hj. Andayani, akhirnya kami bisa melenggang maju. Mengharumkan nama daerah dengan perolehan sebagai Juara Umum PTK Berprestasi di Tingkat Nasional dengan perolehan 7 medali emas. Di tahun 2018.

Masih membekas dalam ingatan, perjuangan masing-masing pribadi untuk membawa Jawa Barat Kahiji. Berdua kami selalu komunikasi dan koordinasi untuk segala macam keperluan tetek bengek berkas dokumentasi yang harus dikumpulkan ke tingkat nasional. Bagai seorang anak dengan ibunya. Di tengah malam yang sepi, kami masih saling mengingatkan dan saling memotivasi untuk membawa nama Jawa Barat menjadi nomor satu di kancah lomba tingkat nasional.

Sosok Guru Berprestasi SMK Negeri I Cimahi Jawa Barat, Rudi Haryadi, S.T, M.Pd., lahir, di Garut, 24 Maret 1981. Menurut dia, tak pernah terpikirkan sebelumya menjadi salah seorang penerima Satyalancana Pendidikan dari Presiden Republik Indonesia, bahkan untuk menjadi seorang dengan profesi guru pun tak pernah terbersit menjadi cita-citanya diwaktu kecil.

Aktivitas keseharian dia, sedari kecil mengalir seperti air yang mengikuti alurnya. Sejak menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Leles 1 Garut dan SMP Negeri 1 Garut. Rudi remaja melanjutkan ke SMK Negeri 1 Cimahi. Selama di SMK tidak pernah dia mendapatkan prestasi yang mentereng, untuk rangking kelas pun tidak juga mendapatkan posisi terbaik di kelas. Saat belajar di SMK, dia masih bingung dengan masa depan yang belum pasti, mau jadi apa saya setamat SMK ini? Itu yang menjadi pertanyaannya, apa ya tujuan dia harus bersekolah di SMK.

Hanya satu hal yang dia yakini, yaitu nasihat orang tuanya, “Ridholohi fi ridlol walidain, wa shuhtullahi fi shuhtul walidain”, kalimat ini yang senantiasa terngiang di telinganya dalam aktifitas keseharian. Rudi yang beranjak remaja masih berpikir, bahwa untuk menjadi seorang birokrat, sangat mustahi, karena tidak ada garis bakat dari kedua orang tuanya.

Sambil menerawang jauh, mengingat ke masa lalunya, dia melanjutkan obrolannya, “Barangkali hanya doa dari mereka yang senantiasa dipanjatkan ke Yang Maha Kaya, untuk keberhasilan saya ini.”

Memiliki orangtua dengan ayah seorang PNS di Pemda dan ibu seorang pedagang, ternyata tidak membekas menjadi sebuah bakat pada dirinya. Selama bersekolah bahkan sampai proses kelulusan sekolah tidak terlihat akan ada garis bakat menjadi PNS atau pun pedagang seperti kedua orang tuanya. Keinginan orang tua untuk menyekolahkannya di perguruan tinggi tinggi yang bisa mencetak seorang birokrat tidak kesampaian. Ditunjang pula dengan kondisi fisiknya karena tinggi badan yang tidak memenuhi syarat.

Baca juga :   Penampakan Vending Machine dan E-Money Karya Siswa SMKN 1 Cimahi [VIDEO]

Setelah lulus dari SMK, dia beraktifitas sebagai Teknisi di PT Pointer Indonesia, sebuah perusahaan telekomunikasi, sesuai dengan bidang keahlian yang dipelajarinya sewaktu di SMK. Kemudian juga di PT Jalawave Cakrawala sebagai Network Engineer dilakoninya sebelum dia diangkat menjadi guru. Aktivitas ini hanya bertahan selama empat (4) tahun. Qadarullah, atas izin-Nya, pada tahun 2004, Allah memberikan jalan untuk dia kembali mengabdi di sekolah yang menjadi tempat dia menuntut ilmu untuk beraktivitas menjadi tenaga pendidik.

Suatu hal yang sangat sulit untuk dia jalani dalam beraktivitas profesi sebagai guru adalah tanpa persiapan dan panduan secara ilmiah mengenai bagaimana bertindak dalam profesi ini, karena dia belum pernah mempelajari hal yang berkaitan dengan pendidikan atau hal pedagogis. Selanjutnya, pendidikan teknis di SMK berlanjut pada bangku kuliah di jurusan teknik tentu bukan hal yang ideal baginya untuk mendapatkan modal aktivitas menjalani tugas sebagai seorang guru.

Kemudian, dia melanjutkan pendidikan tinggi Diploma III Teknik Elektro Universitas Jendral Ahmad Yani Cimahi dan tahun 2008 menyelesaikan Sarjana Teknik Elektro di universitas yang sama. Untuk meloloskannya menjadi guru profesional, dia kuliah lagi di Universitas Islam Bandung dalam mendapatkan Akta IV selama enam bulan. Hal ini cukup memberikan motivasi untuk meningkatkan kinerjanya sebagai seorang guru. Tahun 2015 dia menyelesaikan pendidikan pasca sarjana Pendidikan Teknologi Kejuruan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Aktivitas selain menjadi guru, dia mulai bergabung dengan komunitas-komunitas guru maupun Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Dia juga aktif di MGMP TKJ Provinsi Jawa Barat dan Pengurus MGMP TIK Provinsi Jawa Barat.

Guru hebat dari SMK Negeri 1 Cimahi ini pun, banyak menghasilkan karya, baik karya berupa penelitian mau pun pengembangan model pembelajaran. Berikut karya yang pernah dia buat:

  • Prestasi dan Dedikasi, SUmbangsih untuk Negeri, tahun 2019
  • Cimahi Education Exchange untuk Layanan Masyarakat Pendidikan Kota Cimahi, tahun 2018
  • Terbaik 1 Simposium Guru Dikmen Diksus, tahun 2018
  • Pembentukan Keterampilan Kerja melalui Model Peppermint pada Pembelajaran Mail Server di SMK Negeri 1 Cimahi, tahun 2018
  • Pembelajaran Abad 21, Tabloid Apkomindo, tahun 2017
  • Juara 1 Lomba Karya Tulis Pembelajaran Abad 21 2017
  • Buku TKJ Kelas XII, ISBN 979-778-121-6, tahun 2017
  • Buku TKJ Kelas XI, ISBN 979-778-120-8, tahun 2017
  • Design Conceptual of Hybrid Project Based Learning PEPPER in, tahun 2015
  • Computer Networking Learning, Jurnal Invotec XI:2 (2015) 143—153

Luar biasa, hebatnya. Puncak dan raihan prestasi dalam profesi sebagai seorang guru. Sangat berkesan bagi saya sebagai ibunya dan sahabat yang pernah bersama-sama berjuang ke tingkat nasional. Bagaimana capaian prestasi yang diraih pria ganteng ini sampai mendapat kehormatan untuk menerima penghargaan baik dari Presiden Republik Indonesia mau pun dari Kerajaan Thailand. Berikut capaian prestasi dan penghargaan yang dia peroleh:

  • Penerima Satyalencana Pendidikan dari Presiden RI, tahun 2019
  • Penerima Maha Chakri Award Kerajaan Thailand, tahun 2019, yang diberikan oleh Kerajaan Thailand bagi Guru/ Tenaga Kependidikan dengan dedikasi luar biasa dari negara-negara Asean dan Timor Leste.
  • Terbaik I Guru SMK Berprestasi, pada Simposium Guru Dikmen Diksus, tahun 2019
  • Juara I Guru SMK Berprestasi Tingkat Nasional, tahun 2018. Ajang perlombaan prestasi guru yang dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat Kota Cimahi, tingkat Kantor Cabang Dinas Wilayah VII Kota Bandung-Kota Cimahi, tingkat Provinsi Jawa Barat, sampai tingkat Nasional.
  • Instructor Year of Service, Cisco Networking Academy, tahun 2018
  • Juara I Lomba Karya Tulis Pembelajaran Abad 21 bagi Guru SMA/SMK Apkomindo, tahun 2017
  • Instructor Year of Service, Cisco Networking Academy, tahun 2017
  • Instructor Year of Service, Cisco Networking Academy, tahun 2016
  • Terbaik I, peserta Diklat Guru P4TK BOE Malang
Baca juga :   SMK Negeri 1 Cimahi Jalin Kerja Sama Internasional dengan Gyeongju Business High School Korea Selatan

Pengalaman ke luar negeri dengan biaya Pemerintah, dia dapatkan beberapa kali kesempatan karena prestasi dan dedikasinya sebagai guru, di antaranya:

  • Awarding Maha Chakri, Thailand, tahun 2019
  • Pelatihan Guru Luar Negeri, Seogang College, Korea Selatan, tahun 2019
  • School Visit, Chiba University Jepang, tahun 2018
  • Training Master Trainer Pedagogy, ITE Singapore, tahun 2013

Beberapa hal positif yang dapat dia sampaikan dalam tulisan ini adalah yang berkaitan dengan pemanfaatan TIK dalam memfasilitasi pembelajaran abad 21 yang dapat berupa komponen pendukung pembelajaran, seperti:

  • Aplikasi Learning Management System (LMS) untuk penyelenggaraan pembelajaran dan kelas online.
  • Sumber belajar elektronik berupa buku elektronik, publikasi digital atau bentuk layanan literasi lainya.
  • Media pembelajaran (whiteboard animation) yang dapat diakses bersama secara terpusat maupun bersifat personal pada gadget atau perangkat akses digital lainya.
  • Sarana komunikasi interaktif pembelajaran untuk membangun komunikasi dan kolaborasi pembelajaran dalam bentuk ruang obrolan, fasilitas berkirim pesan, fasilitas berkirim surat elektronik maupun video conference.
  • Sarana evaluasi berbasis TIK yang dapat digunakan secara mandiri oleh peserta didik maupun terorganisir oleh lembaga/ satuan pendidikan sebagai bagian dari strategi pendidikannya.
  • Portfolio digital yang merupakan media aktialisasi hasil belajar peserta didik serta dapat diakses oleh orang lain sehingga menjadikan ruang yang lebih merdeka dan berintegritas dalam fasilitasi proses pembelajaran.

Sebelum menutup obrolan, dia menyampaikan “Pembelajaran pada abad 21 akan terus berkembang baik substansi pembelajaran maupun media untuk fasilitasi proses pembelajarannya, sehingga stakeholder terkait wajib untuk turut memberikan perhatiannya pada proses kolaborasi teknologi digital dalam pendidikan.”

Saya percaya dengan menggali kesuksesan dari Kang Rudi, saya akan menemukan kesuksesan juga dari guru-guru yang ada di daerah lainnya. Dan, ini akan menjadi satu aset untuk membangun sukses besar yang lain, dan bagi diri saya khususnya.

Saya kira, itulah kesuksesan sesungguhnya. Tidak hanya target prestasi, yang terpenting dalam hidup kita adalah maksimalkan usaha dan doa serta teruslah berprasangka baik kepada apa yang menjadi takdir-Nya. Semoga apa yang menjadi harapan dan doa orang tuamu akan terwujud, Nak …

Bandung, 20 April 2020

 

 

Sumber berita :

  • https://www.gurusiana.id/read/nuraeni/article/hidup-sukses-ala-kang-rudi-haryadi-3634947

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 7 = 11